1. Apa pengertian dari kalimat efektif
?
Jawab : Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan
kaidah tata bahasa, baik itu ejaan maupun tanda bacanya. Sehingga kalimat
tersebut mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya.
Selain itu, kalimat efektif juga dapat menyampaikan
gagasan-gagasan atau ide yang ingin disampaikan oleh penulis, atau pembicara
pada pembaca maupun pendengar.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat kita simpulkan
bahwa. Salah satu faktor yang dijadikan penanda untuk melihat efektivitas suatu
kalimat. Penanda tersebut adalah ketersampaikan pesan penulis atau pembicara
pada pembaca maupun pendengar.
2.
Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri kalimat efektif ?
Jawab :
- Kesepadanan
Kesepadanan
ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai.
Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan
kepaduan pikiran yang baik.
- Keparalelan
keparalelan
adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu.
- Ketegasan
ketegasan atau
penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat.
- Kehematan
kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat
mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
- Kecermatan
cermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan
tafsiran ganda.
- Kepaduan
kepaduan ialah kepaduan ialah kepaduan pernyataan
dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
- Kelogisan
kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima
oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
3.
Apa perbedaan kalimat efektif
dengan kalimat tidak efektif ?
Jawab : Kalimat
efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada
pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil
menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan
maksud si pembicara atau penulis. Sedangkan Kalimat tidak efektif adalah
kalimat yang tidak memiliki atau mempunyai sifat-sifat yang terdapat pada
kalimat efektif.
4. Sebutkan
Beberapa jenis kesalahan dalam menyusun kalimat efektif ?
Jawab:
a.
Pleonastis
Pleonastis atau pleonasme adalah pemakaian kata yang mubazir (berlebihan), yang sebenarnya tidak perlu. Contoh-contoh kalimat yang mengandung kesalahan pleonastis antara lain:
– Banyak tombol-tombol yang dapat Anda gunakan.
Kalimat ini seharusnya: Banyak tombol yang dapat Anda gunakan.
– Kita harus saling tolong-menolong.
Kalimat ini seharusnya: Kita harus saling menolong, atau Kita seharusnya tolong-menolong.
Pleonastis atau pleonasme adalah pemakaian kata yang mubazir (berlebihan), yang sebenarnya tidak perlu. Contoh-contoh kalimat yang mengandung kesalahan pleonastis antara lain:
– Banyak tombol-tombol yang dapat Anda gunakan.
Kalimat ini seharusnya: Banyak tombol yang dapat Anda gunakan.
– Kita harus saling tolong-menolong.
Kalimat ini seharusnya: Kita harus saling menolong, atau Kita seharusnya tolong-menolong.
b.
Kontaminasi
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan kontaminasi dapat kita lihat pada kalimat berikut ini:
Fitur terbarunya Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.
Kalimat tersebut akan menjadi lebih efektif apabila akhiran –nya dihilangkan.
Fitur terbaru Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan kontaminasi dapat kita lihat pada kalimat berikut ini:
Fitur terbarunya Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.
Kalimat tersebut akan menjadi lebih efektif apabila akhiran –nya dihilangkan.
Fitur terbaru Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.
c.
Salah pemilihan kata
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemilihan kata dapat kita lihat pada kalimat berikut ini:
Saya mengetahui kalau ia kecewa.
Seharusnya: Saya mengetahui bahwa ia kecewa.
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemilihan kata dapat kita lihat pada kalimat berikut ini:
Saya mengetahui kalau ia kecewa.
Seharusnya: Saya mengetahui bahwa ia kecewa.
d.
Salah nalar
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan nalar dapat kita lihat pada kalimat berikut ini:
Bola gagal masuk gawang.
Seharusnya: Bola tidak masuk gawang.
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan nalar dapat kita lihat pada kalimat berikut ini:
Bola gagal masuk gawang.
Seharusnya: Bola tidak masuk gawang.
e.
Pengaruh bahasa asing atau daerah (interferensi)
Bahasa asing
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan karena terpengaruh bahasa asing terlihat pada kalimat berikut:
Saya tinggal di Semarang di mana ibu saya bekerja.
Kalimat ini bisa jadi mendapatkan pengaruh bahasa Inggris, lihat terjemahan kalimat berikut:
I live in Semarang where my mother works.
Dalam bahasa Indonesia sebaiknya kalimat tersebut menjadi:
Saya tinggal di Semarang tempat ibu saya bekerja.
Bahasa asing
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan karena terpengaruh bahasa asing terlihat pada kalimat berikut:
Saya tinggal di Semarang di mana ibu saya bekerja.
Kalimat ini bisa jadi mendapatkan pengaruh bahasa Inggris, lihat terjemahan kalimat berikut:
I live in Semarang where my mother works.
Dalam bahasa Indonesia sebaiknya kalimat tersebut menjadi:
Saya tinggal di Semarang tempat ibu saya bekerja.
f.
Bahasa daerah
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan karena terpengaruh bahasa daerah dapat kita lihat pada kalimat berikut:
Anak-anak sudah pada datang.
Dalam bahasa Indonesia sebaiknya kalimat tersebut menjadi:
Anak-anak sudah datang.
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan karena terpengaruh bahasa daerah dapat kita lihat pada kalimat berikut:
Anak-anak sudah pada datang.
Dalam bahasa Indonesia sebaiknya kalimat tersebut menjadi:
Anak-anak sudah datang.
g.
Kata depan yang tidak perlu
Sering kali kita membuat kalimat yang mengandung kata depan yang tidak perlu seperti pada kalimat berikut: Di program ini menyediakan berbagai fitur terbaru.
Agar menjadi efektif, sebaiknya kita menghilangkan kata depan di, sehingga kalimatnya menjadi:
Program ini menyediakan berbagai fitur terbaru.
Sering kali kita membuat kalimat yang mengandung kata depan yang tidak perlu seperti pada kalimat berikut: Di program ini menyediakan berbagai fitur terbaru.
Agar menjadi efektif, sebaiknya kita menghilangkan kata depan di, sehingga kalimatnya menjadi:
Program ini menyediakan berbagai fitur terbaru.
5.
Ada empat
syarat sebuah kalimat bisa dikatakan efektif, sebutkan!
Jawab:
·
Sesuai EYD
Sebuah kalimat efektif haruslah menggunakan ejaan maupun
tanda baca yang tepat. Kata baku pun mesti menjadi perhatian agar tidak sampai
kata yang kamu tulis ternyata tidak tepat ejaannya.
·
Sistematis
Sebuah kalimat paling sederhana adalah yang memiliki susunan
subjek dan predikat, kemudian ditambahkan dengan objek, pelengkap, hingga keterangan.
Sebisa mungkin guna mengefektifkan kalimat, buatlah kalimat yang urutannya
tidak memusingkan. Jika memang tidak ada penegasan, subjek dan predikat
diharapkan selalu berada di awal kalimat.
· Tidak Boros dan Bertele-tele
Jangan sampai kalimat yang kalian
buat terlalu banyak menghambur-hamburkan kata dan terkesan bertele-tele.
Pastikan susunan kalimat yang kalian rumuskan pasti dan ringkas agar orang yang
membacanya mudah menangkah gagasan yang kalian tuangkan.
· Tidak Ambigu
Syarat kalimat efektif yang
terakhir, kalimat efektif menjadi sangat penting untuk menghindari pembaca dari
multiftafsir. Dengan susunan kata yang ringkas, sistemastis, dan sesuai kaidah
kebahasaan; pembaca tidak akan kesulitan mengartikan ide dari kalimat kalian
sehingga tidak ada kesan ambigu.
6.
Berikan
contoh kalimat yang menggunakan prinsip Kehematan Kata?
a.
Ayah memajukan mobilnya ke depan.
(Tidak efektif)
Ayah memajuka mobilnya.
(Efektif)
b. Budi belajar yang giat agar supaya lulus. (Tidak efektif)
Budi belajar yang
giat agar lulus. (Efektif)
c. Para Ibu – ibu mendatangi kantor DPR. (Tidak efektif)
Ibu – ibu
mendatangi kantor DPR. (Efektif)
7. Mengapa dalam menulis sebuah
kalimat efektif kita harus menentukan diksi dan ejaan bahasa yang tepat?
Jawab
: misal kalimat “kamu sedang menulis” kalau diganti “kamu menulis?” dari
kalimat tersebut tidak tepat oleh karena itu kalimat harus tepat dan logis.
8. Tuliskan atau sebutkan
masing-masing contoh kalimat tidak efektif dan contoh kalimat efektif !
Jawab
: Contoh Kalimat tidak efektif
·
Para siswa di sekolah ini mendirikan
dengan penuh antusias, bergelora, bersemangat, dan bergairah, serta tekad yang
bulat penanggulangan dan pencegahan, penyalahgunaan obat setelah mendengarkan
secara tekun dan bersungguh-sungguh ceramah dokter dari badan narkotika
nasional tentang bahayanya penyalahgunaan obat.
·
Mereka menyelesaikan dengan meyakinkan
dan baik serta dengan sangat memuaskan semua soal-soal ujian dalam waktu
sembilan puluh menit.
Contoh
Kalimat efektif
·
Para siswa di sekolah ini mendirikan
dengan bulat hati posko penanggulangan dan pencegahan penyalahgunaan obat
setelah mendengarkan secara seksama ceramah dokter dari badan narkotika
nasional tentang bahaya penyalahgunaan obat.
·
Mereka menyelesaikan dengan baik semua
soal-soal ujian dalam waktu sembilan puluh menit.
9. Apa yang dimaksud dengan
unsur-unsur kalimat efektif!
Jawab : Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang
dalam buku-buku tata bahasa Indonesia lama lazim disebut jabatan kata dan kini
disebut peran kata dalam kalimat, yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O),
pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket). Kalimat bahasa Indonesia baku
sekurang-kurangnya terdiri atas dua unsur, yakni subjek dan predikat. Unsur
yang lain (objek, pelengkap, dan keterangan) dalam suatu kalimat dapat wajib
hadir, tidak wajib hadir, atau wajib tidak hadir.
10. Kesalahan apa saja yang ditemukan
dalam menyusun kalimat efektif?
Jawab
: (1) ketidaklengkapan unsur kalimat, (2) kalimat dipengaruhi bahasa Inggris,
(3) kalimat mengandung makna ganda, (4) kalimat bermakna tidak logis, (5)
kalimat mengandung gejala pleonasme, dan (6) kalimat dengan struktur rancu.
Casino de Monte Carlo - Mapyro
BalasHapusCasino de Monte 경산 출장샵 Carlo. 상주 출장샵 Monte Carlo is a Monte Carlo hotel and 상주 출장샵 casino located in Monte Carlo, located in the centre 남양주 출장안마 of the 천안 출장안마 city. Casino du Monte Carlo.