1. Apa fungsi dari pembuatan laporan?
Jawab: Sebagai
bahan untuk pertanggungjawaban, sebagai alat untuk menyampaikan informasi atau
media komunikasi antara peneliti dengan pembaca atau, sebagai alat pengawasan, sebagai
bahan penilaian, sebagai dokumentasi hasil penelitian, dan sebagai bahan
pengambilan keputusan.
2. Apa yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah
cerpen?
Jawab:
a.
Tema
Setiap tulisan yang dibuat tentu harus memiliki arti atau pesan yang tersirat agar hasilnya bisa dinikmati. Untuk itu, Anda memerlukan sebuah tema yang berfungsi sebagai tali penghubung antara awal cerita dan akhir cerita. Apapun yang ingin Anda tulis, usahakan selalau berkaitan dengan tema ini.
Setiap tulisan yang dibuat tentu harus memiliki arti atau pesan yang tersirat agar hasilnya bisa dinikmati. Untuk itu, Anda memerlukan sebuah tema yang berfungsi sebagai tali penghubung antara awal cerita dan akhir cerita. Apapun yang ingin Anda tulis, usahakan selalau berkaitan dengan tema ini.
b. Tempo
Waktu
Tempo waktu penceritaan dalam sebuah cerpen sangatlah pendek, yakni hanya dalam hitungan hari atau bahkan hitungan jam. Tempo yang singkat ini biasanya berupa gambaran tentang satu kejadian yang dialami atau terjadi dalam kehidupan tokoh utama. Usahakan agar tema yang Anda angkat tadi bisa dimunculkan dalam kejadian yang dialami si tokoh.
Tempo waktu penceritaan dalam sebuah cerpen sangatlah pendek, yakni hanya dalam hitungan hari atau bahkan hitungan jam. Tempo yang singkat ini biasanya berupa gambaran tentang satu kejadian yang dialami atau terjadi dalam kehidupan tokoh utama. Usahakan agar tema yang Anda angkat tadi bisa dimunculkan dalam kejadian yang dialami si tokoh.
c. Setting
Ingat setting dalam cerpen ini bersifat tunggal, jadi Anda harus pintar dalam memilih setting. Usahakan agar setting yang dipilih itu cukup familiar dengan calon pembaca agar mereka pun bisa merasakan suasana cerita melalui setting yang Anda pilih tadi.
Ingat setting dalam cerpen ini bersifat tunggal, jadi Anda harus pintar dalam memilih setting. Usahakan agar setting yang dipilih itu cukup familiar dengan calon pembaca agar mereka pun bisa merasakan suasana cerita melalui setting yang Anda pilih tadi.
d. Penokohan
Tokoh dalam cerpen sangatlah terbatas dan itu pun hanya dibahas sekilas, jadi jangan terlalu banyak menyertakan tokoh dalam cerpen. Satu sampai dua tokoh rasanya sudah sangat cukup sehingga efektivitas cerita tetap terjaga.
Tokoh dalam cerpen sangatlah terbatas dan itu pun hanya dibahas sekilas, jadi jangan terlalu banyak menyertakan tokoh dalam cerpen. Satu sampai dua tokoh rasanya sudah sangat cukup sehingga efektivitas cerita tetap terjaga.
e. Alur
Alur ini akan sangat menentukan menarik tidaknya sebuah cerita. Munculkan alur yang baik di awal paragraf cerpen Anda agar pembaca merasa tertarik dan penasaran untuk mengetahui kelanjutan cerpen yang Anda buat.
Alur ini akan sangat menentukan menarik tidaknya sebuah cerita. Munculkan alur yang baik di awal paragraf cerpen Anda agar pembaca merasa tertarik dan penasaran untuk mengetahui kelanjutan cerpen yang Anda buat.
f. Baca
Ulang
Sebelum mempublikasikan cerpen yang Anda buat, sebaiknya Anda membacanya terlebih dulu. perhatikan penggunaan tanda baca dan tata bahasa yang Anda pakai. Jika dua hal ini Anda abaikan, bukan mustahil cerita yang menarik sekalipun akan kehilangan maknanya karena pembaca sudah lebih dulu terpengaruh oleh format penulisan yang tidak rapi.
Sebelum mempublikasikan cerpen yang Anda buat, sebaiknya Anda membacanya terlebih dulu. perhatikan penggunaan tanda baca dan tata bahasa yang Anda pakai. Jika dua hal ini Anda abaikan, bukan mustahil cerita yang menarik sekalipun akan kehilangan maknanya karena pembaca sudah lebih dulu terpengaruh oleh format penulisan yang tidak rapi.
3. Sebutkan ciri-ciri cerita pendek!
Jawab:
ciri khusus cerpen, di antaranya sebagai beikut:
a. Isinya
cenderung kurang kompleks
b. Fokus
cerita terpusat pada satu kejadian
c. Hanya
menggunakan satu alur cerita yang rapat
d. Tokoh
dalam cerpen sangat terbatas dan diulas secara sekilas
e. Setting
yang digunakan biasanya tunggal
f. Tempo
waktunya relatip pendek
g. Menampilkan
konflik yang tidak menimbulkan perubahan nasib pada tokohnya.
4. Apa saja jenis-jenis laporan!
Jawab:
a.
Laporan berdasarkan waktu
1) Laporan
berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka
waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Contoh :
laporan kehadiran karyawan setiap bulan.
2) Laporan
insidental adalah laporan yang dibuat apabila diperlukan
b.
Laporan berdasarkan bentuk
1) Laporan
berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat,
isinya antara satu sampai empat halaman. Contoh: laporan jumlah siswa yang
keluar dari suatu sekolah
2) Laporan
berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah
pendek maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.
3) Laporan
berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi
laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan.
c.
Laporan berdasarkan penyampaian
1) Laporan
lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung
2) Laporan
tertulis adalah contoh: surat, naskah dan memo
3) Laporan
visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh: disampaikan
melalui media presentasi (power point)
d.
Laporan berdasarkan sifat
1) Laporan
biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga
jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negatif
2) Laporan
penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya
orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.
e.
Laporan berdasarkan isinya
1) Laporan
informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja
2) Laporan
rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya
pembahasan lebih lanjut.
3) Laporan
analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam.
4) Laporan
kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan
atau pemilihan mana yang terbaik.
5) Laporan
pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas
seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.
5. Sebutkan 3 manfaat membaca cerpen!
Jawab:
a. Menyenangkan
dan tidak jenuh. Membaca cerita pendek ternyata bisa dibaca bila kita mempunyai
waktu yang longgar. Misalnya, hari minggu atau hari libur. Dengan aktivitas
membaca cerita pendek itu, membuat suasana tidak membosankan.
b. Cerpen
bisa menghibur dan membuat tertawa. Di dalam cerpen memuat cerita yang
merupakan hasil imajinasi pengarang. Meskipun begitu. Pengarang pun biasanya
mengambil peristiwa yang lazim terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai
sumber inspirasi. Tentu ada kisah sedih, mengharukan, bahagia yang bisa memberi
kita banyak pelajaran.
c. Belajar bahasa. Dari sisi pendidikan membaca cerita pendek atau cerita
pada umumnya memiliki manfaat untuk membantu mengembangkan keterampilan
berbicara dan menulis anak. Karena cerita kaya akan sumber daya bahasa.
Anak-anak akan mendapatkan kata-kata baru. Dan apabila anda membacakan cerita
pendek anak, Anda dapat membantunya menyerap bahasa dengan cara membiasakan
mereka dengan suara. Membaca cerita dapat bermanfaat dalam proses belajar anak.
Jika anak Anda masih balita atau prasekolah perkenalkan kepada mereka buku
cerita anak bergambar atau cerita pendek lainnya. Cara ini membantu anak untuk
memahami konsep, warna, bentuk dan ukuran suatu benda.
6. Jelaskan jenis-jenis cerpen ?
Jawab:
Berdasarkan jumlah katanya cerpen dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Cerpen mini (flash) adalah cerpen
dengan jumlah kata antara 750-1.000 kata.
2. Cerpen yang ideal adalah cerpen
dengan jumlah kata antara 3.000-4000 kata.
3. Cerpen panjang, adalah cerpen yang
jumlah kata 4000 – 10.000 kata.
Berdasarkan teknik pengarangannya cerpen dibagi menjadi 2 yaitu
1. Cerpen sempurna (well made
short-story) adalah teknik penulisan cerpen oleh pengarang dimana cerpen
yang ditulis hanya terfokus pada satu tema dan memiliki plot yang sangat
jelas, serta ending atau penyelesainya mudah dipahami. Cerpen jenis ini pada
umumnya bersifat konvensional dan berdasar pada realitas (fakta).
2. Cerpen tak utuh (slice of life
short-story) adalah teknik penulisan cerpen dimana pengarang menulis cerpen
dengan tidak terfokus pada satu tema atau berpencar, susunan plot atau alurnya
tidak tertata, serta endingnya mengambang . Cerpen jenis ini umumnya bersifat
kontemporer dan ceritanya ditulis berdasarkan gagasan atau ide yang orisinil.
7.
Apa saja unsur ekstrinsik cerpen ?
Jawab: Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra,
tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya
sastra. Unsur ekstrinsik meliputi:
·
Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik,
ekonomi)
·
Latar belakang kehidupan pengarang
·
Situasi sosial ketika cerita itu diciptakan
8.
Jelaskan
cara penyaampaian laporan!
Jawab:
Cara
penyampaian laporan lisan dapat menggunakan pola antara lain:
a. Urutan waktu, misalnya
melaporkan kegiatan dimulai dari hari pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
b. Urutan tempat, misalnya
melaporkan hasil kunjungan ke perusahaan penerbit. Kita melapporkan hasil
kunjungan dari gedung bagian penerbitan hingga kegedung bagian percetakan.
c. Urutan umum-khusus,
misalnya kita melaporkan hasil kunjungan kepabrik . laporan dimulai dari
tinjauan umum tentang pabrik, contoh lokasi, sejarah, dan perkembangannya
diikuti hal-hal khusus dari berrbagai aspek, seperti proses produksi, pemasaran
dansebagainya.
d. Urutan khusus-umum,
misalnya melaporkan hasil percobaan. Laporan dapat dimulai dari deskripsi
data, analisis data, lalu kesimpulan.
e. Urutan klimaks, misalnya
melaporkan pengalaman yang mengesankan. Kita dapat mulai dari hal-hal yang
ringan dan diakhiri dengan inti peristiwa
f. Urutan antiklimaks,
misalnya melaporkan kecelakaan. Laporan dapat dimulai dari beberapa korban yang
tewas diikuti penjelasan yang mengenai jumlah korban yang luka berat,
ringan, dan tindak lanjut penanganan korban.
g. Urutan sebab-akibat,
misalnya melaporkan bencana banjir. Laporan dapat dimulai dari kondisi cuaca,
yang hijau terus-menerus, bobolnya tanggul sungai, pengaruh kondisi geografis
daerah, dan di akhiri dengan keadaan banjir.
h. Uraian akibat-sebab,
misalnya melaporkan kebakaran. Laporan dapat dimulai dari gedung terbakar
beserta korbannya diikuti penjelasan sebagai sebab terjadinya kebakaran,
seperti hubungan arus pendek di sebuah ruangan, dan lain-lain
i.
Urutan penyelesaian masalah, misalnya melaporkan
kemacetan lalu lintas di jalan raya. Kita dapat memulai laporan dari suasana
kemacetan disebuah ruas jalan, sebab-sebab kemacetan dan diikuti alternative
cara mengatasi kemacetan.
9.
Bagaimana
laporan yang baik itu?
Jawab:
Laporan yang baik ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas, sehingga dapat menimbulkan pengertian yang tepat bukan kesan atau sugesti. Di samping itu isinya harus diurutkan dan dikembangkan sedemikian
rupa sehingga dapat masuk akal. Fakta-fakta atau bahan-bahan yang disajikan pelapor pun harus
dapat menimbulkan kepercayaan terutama bila laporan itu dimaksudkan untuk mengambil suatu
tindakan tertentu. Selain itu laporan harus mengandung imajinasi, maksudnya pelapor harus tahu
secara tepat siapa yang akan menerima
laporan itu, kesibukannya dan selera
si penerima laporan. Laporan yang dibuat pun
harus sempurna dan
komplit, maksudnya tidak
boleh ada hal-hal
yang diabaikan, bila hal-hal itu diperlukan untuk memperkuat kesimpulan dalam laporan itu, tidak boleh memasukan
hal-hal yang menyimpang serta harus disajikan secara menarik sehingga bernilai bagi si
penerima laporan.
10. Apa saja unsur intrinsik cerpen?
Jawab: Unsur intrinsik adalah unsur yang ada dalam
karya sastra, yang mencakupi:
a. . Plot atau alur
cerita.
Rangkaian peristiwa yang ada pada karya sastra. Ada cerita yang mengisahkan pelakunya dari mulai kecil hingga dewasa dan meninggal. Alur demikian disebut alur maju. Sementara cerita yang mundur disebut juga beralur mundur.
b. . Perwatakan
Dalam cerita, setiap pelaku memiliki karakteristik tersendiri. Perwatakan ini akan menentukan apakah cerita itu
baik atau tidak.
Pada dasanya, perwatakan dibagi menjadi protogonis, yaitu watak yang mendukung
(baik). Dalam cerita pasti ada tokoh dengan watak yang baik atau sangat
baik. Biasanya orang
menyebut “yang punya
lakon”. Sementara watak
jahat yang bertentangan dengan
kebaikan disebut antagonis. Ada juga istilah
tritagonis untuk menyebut
prilaku yang memiliki kedua watak tersebut (baik, buruk).
c. . Latar atau setting
Sebuah cerita
harus menggambarkan dimana
cerita tersebut berlangsung dan dalam
suasana bagaimana
cerita itu dilangsungkan. latar atau
seting bisa berupa
tempat atau situasi.
d. . Tema
Sebuah cerita memiliki ide atau tema. Hal ini untuk menentukan arah cerita tersebut. Cerita tak mungkin bertentangan dengan tema. Tema ini pada dasarnya
merupakan pemikiran, gagasan,
cita-cita, atau obsesi si penulis cerita tentang cerita tersebut.
e. . Pesan
Dalam cerita ada nilai yang hendak diberikan oleh pengarang kepada pembaca atau penonton. Nilai tersebutlah yang dinamakan pesan.Ada pembaca dan penonton yang disadarkan karena menonton atau membaca sebuah cerita. Lalu merasa nilai-nilai dalam cerita itu perlu ditiru dalam hidupnya
f. . Sudut pandang
Sebuah cerita memiliki sudut
pandang tentang kehidupan yang diperankan oleh
tokoh- tokohnya. Sudut pandang cerita sebagaimana pandangan tokoh-tokohnya dalam menilai
kehidupan dan apa yang mereka perankan dalam kehidupan mereka.
g. . Konflik
Konflik berperan penting dalam sebuah cerita, terutama dalam rangka membuat cerita tersebut menjadi menarik. Konflik menyebabkan peran tokoh menjadi protogonis atau antagonis. Konflik bahkan disebut sebagai inti dari sebuah cerita, karena ketertarikan cerita tersebut diukur sejauhmana konflik dibangun dalam cerita tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar