FASE-FASE PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pada manusia
perkembangan fisik dan mental setiap kali mencapai kematangan terjadi pada
waktu dan tempo yang berbeda. Ada yang cepat dan ada yang lambat. Setiap
individu yang normal akan mengalami tahapan atau fase perkembangan, hal ini
berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan berusia panjang individu
akan mengalami fase-fase perkembangan : bayi,kanak kanak,anak,remaja,dewasa,dan
masa tua.
Fase
perkembangan dapat di artikan sebagai tahapan atau pembentukan tentang
perjalanan kehidupan individu yang di warnai ciri ciri khusus atau pola pola
tingkah laku tertentu
Istilah
perkembangan seringkali digandengkan dengan pertumbuhan, kematangan, dan
perubahan. Satu sama lain memiliki hubungan yang sangat erat. Pada dasarnya merupakan perubahan, yaitu
perubahan menuju ke tahap yang lebih tinggi atau lebih sempurna. Ada beberapa
perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan berkaitan dengan
aspek jasmaniah, sedangkan perkembangan
menyangkut aspek rohaniah. Pertumbuhan menunjukan perubahan kuantitas sedangkan
perkembangan menunjukkan kualitas.
Dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan berkenaan dengan penyempurnaan struktur sedangkan
perkembangan berkenaan dengan penyempurnaan fungsi dalam hal ini tersangkut juga perihal
kematangan yang merupakan saat atau masa yang terbaik bagi berfungsinya
aspek-aspek kepribadian tertentu. Contoh: Usia satu tahun adalah masa
kematangan bayi untuk berjalan, usia enam tahun bagi kemampuan membaca,
menulis, dan berhitung. Selain itu
pertumbuhan suatu aspek tertentu akan berhenti atau berakhir bila telah
maksimal, sedangkan perkembangan terus berlangsung sampai akhir hidupnya.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian perkembangan?
2.
Apa prinsip dasar perkembangan?
3.
Apa tugas perkembangan masa anak?
4.
Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi perkembangan?
5.
Apa fase-fase perkembangan anak
sekolah dasar?
C. Tujuan
1.
Mengetahui pengertian perkembangan.
2.
Mengetahui prinsip dasar perkembangan.
3.
Mengetahui tugas perkembangan masa anak.
4.
Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan.
5.
Mengetahui fase-fase perkembangan anak sekolah dasar.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Perkembangan
Perkembangan
dapat diartikan sebagai perubahan berkesinambungan dan progresif dalam
organisme, dari lahir sampai mati (Chaplin C.P.,1989:134). menyatakan bahwa
“Perkembangan dapat didefinisikan sebagai deretan progresif dari perubahan yang
teratur dan koheren “Progresif”
menandai bahwa perubahannya terarah, membimbing mereka maju, dan bukan mundur.
“Teratur” dan “ koheren” menunjukan hubungan yang nyata antara perubahan yang
terjadi dan telah mendahului atau mengikutinya.
Ini berarti bahwa perkembangan
juga berhubungan dengan proses belajar terutama mengenai isinya yaitu tentang
apa yang akan berkembang berkaitan dengan perbuatan belajar. Disamping itu juga
bagaimana suatu hal itu dipelajari, apakah melalui memorisasi (menghafal) atau
melalui peniruan dan atau dengan menangkap hubungan-hubungan, hal-hal ini semua
ikut menentukan proses perkembangan.
Menurut
Piaget, teori perkembangan kognisi merupakan kecerdasan atau kemampuan kognisi
anak mengalami kemajuan melalui empat tahap yang jelas yaitu tahap
sensorimotor, tahap praoperasi, tahap operasi konkret, dan tahap formal.
Teori
perkembangan Piaget mewakili kontruktivisme, pandangan tentang perkembangan
kognisi yang menekankan peran aktif pelajar dalam membangun pemahamannya
sendiri tentang realitas.
B.
Prinsip Dasar Perkembangan
Carol Gestwicki (1995: UT 1.25) memgemukakan beberapa prinsip dasar perkembangan:
1.
Dalam
perkembangan tedapat urutan yang dapat diramalkan.
2.
Perkembangan
pada suatu tahap merupakan landasan bagi perkembangan berikutunya.
3.
Dalam
perkembangan terdapat waktu-waktu yang optimal.
4.
Perkembangan
merupakan hasil interaksi factor-faktor biologis (kematangan) dan faktor-faktor
lingkungan (belajar).
5.
Perkembangan
maju berkelanjutan merupakan kesatuan yang saling berhubungan, dengan semua
aspek-aspek (fisik, kognitif, emosional, sosial) yang saling mempengaruhi.
C.
Tugas Perkembangan Masa Anak
1.
Mempelajari
keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan tertentu.
2.
Membentuk
sikap tertetu terhadap diri sendiri sebagai organisme yang sedang tumbuh.
3.
Belajar
bergaul secara rukun dengan teman sebaya.
4.
Mempelajari
peranan yang sesuai dengan jenis kelamin.
5.
Membina
keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
6.
Mengembangkan
konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan sehati-hari.
7.
Membentuk
kata hati, moralitas dan nilai-nilai.
8.
Memperoleh
kebebasan diri.
9.
Mengembangkan
sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok dan lembaga social.
D.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan adalah :
1.
Faktor herediter (warisan sejak lahir/bawaan)
2.
Faktor
lingkungan, menguntungkan atau tidak
3.
Kematangan,
fungsi-fungsi organis dan fungsi-fungsi psikis
4.
Aktivitas
anak sebagai subyek bebas yang berkemampuan, kemampuan seleksi, bisa menolak
atau menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri sendiri.
E.
Fase-Fase Perkembangan Anak SD
Fase
kanak-kanak tengah dan akhir adalah fase perkembangan yang berlangsung
kira-kira umur 6 sampai 11 tahun, sama dengan masa usia sekolah dasar.
Anak-anak menguasai keterampilan-keterampilan dasar membaca, menulis dan
berhitung. Secara formal mereka mulai memasuki dunia yang lebih luas dengan
budayanya. Pencapaian prestasi menjadi arah perhatian pada dunia anak, dan
pengendalian diri sendiri bertambah pula.
1. Fase
Perkembangan Kognisi Menurut Piaget :
a.
Tahap Sensorimotor(saat lahir – 2 tahun) :
Tahap ketika bayi belajar tentang sekelilingnya dengan menggunakan
indera dan kemampuan motoriknya.
b.
Tahap Praoperasi (2 – 7 tahun):
Tahap ketika anak-anak melambangkan sesuatu ke dalam pikiran.
c.
Tahap Operasi Konkret ( 7 -11 tahun) :
Tahap ketika anak-anak mengembangkan kemampuan untuk bernalar logis dan
memahami konservasi tetapi hanya dapat menggunakan kedua kemampuan ini dalam
menghadapi situasi yang tidak asing lagi.
d.
Tahap Operasi Formal (11 tahun-dewasa) :
Tahap dimana seseorang dapat menghadapi situasi hipotesis secara abstrak
dan dapat bernalar secara logis.
2. Menurut
Arsippendidikan.blog spot Fase Perkembangan Anak Usia SD :
a.
Perkembangan Intelektual
Pada usia sekolah dasar 6-12 tahun anak sudah dapat mereaksi rangsanan
intlektual , atau melaksanakan tugas tugas belajar yang menuntut kemampuan
intlektual atau kemampuan kongnitif seperti membaca, menulis, menghitung.
Priode
ini di tandai dengan tiga kemempuan atau kecakapan baru, seperti
mengklasisifikasikan, menyusun, dan mengasosiasikan angka angka atau bilangan.
Dalam mengembangkan kemampuan anak maka sekolah dalam hal ini guru seyogiyanya
memberikan kesempatan kepada anak untuk mengemukakan pertanyaan. Memberi
komentar atau memberi pendapat tentang pelajaran.
b.
Perkembagan
Bahasa
Usia sekolah dasar ini merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan
menguasai dan mengenal pembendaharaan kata. Pada masa ini anak sudah menguasai
sekitar 2500 kata, dan pada masa akhir (usia 11-12 tahun) telah menguasai
sekitar 50.000 kata. Abin syamsudin M, 1991; nana syaodih S, 1990).
c.
Perkembangan
Sosial
Perkembangan anak anak pada usia sekolah dasar di tandai dengan adanya
perluasan hubungan di samping dengan keluarga juga menjalin ikatan baru dengan
teman sebayanya atau teman sekelas nya, dengan demikian maka ruang gerak
sosialnya telah bertambah luas.
d.
Perkembangan
Emosi
Menginjak usia sekolah anak mulai menyadari bahwa pengungkapan ungkapan
secara kasar tidaklah di terima dalam masyarakat. Oleh karena itu anak mulai
mengendalikan kontrol ekspresi emosi. Emosi merupakan faktor dominan yang
mempengaruhi tingkah laku individu dalam hal ini termasuk pula prilaku belajar.
e.
Perkembangan
Penghayatan Keagamaan
Senada dengan peparan tersebut zakiyah derajad 1986:58 mengemukakan
bahwa pendidikan agama disekolah dasar, merupakan dasar bagi pembinaan sikap
positif terhadap agama dan berhasil dalam membentuk pribadi dan ahlak anak,
maka untuk mengembangkan sikap itu pada masa remaja akan mudah dan anak sudah
mempunyai perbekalan dalam menghadapi goncangan yang terjadi pada masa remaja.
f.
Perkembangan
Motorik
Seiring dengan perkembangan fisiknya yang beranjak matang, maka
perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik setiap
gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Pada masa ini di tandai
dengan aktivitas motorik yang lincah. Oleh karena itu usia ini merupakan masa
yang ideal untuk keterampilan yang berkaitan dengan motorik seperti menulis,
menggambar, melukis, mengetik, berenang, atletik,dan main bola.
3. Fase
Perkembangan Anak Sekolah Dasar Menurut Slavin :
a.
Perkembangan
Fisik
Ketika anak-anak melewati kelas-kelas sekolah dasar perkembangan fisik
mereka mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan masa kanak-kanak awal.
Anak-anak berubah relative sedikit ukuran tubuhnya selama masa sekolah dasar.
Anak perempuan lazimnya sedikit lebih pendek dan lebih ringan daripada anak
laki-laki hingga sekitar usia 9 tahun ketika tinggi dan bobot badan kira-kira
sama untuk anak laki-laki dan anak perempuan. Pada saat anak-anak memasuki
sekolah dasar, mereka telah mengembangkan banyak kemampuan motoric dasar yang
mereka butuhkan untuk menyeimbangkan badan, berlari ,Melompat dan melempar.
b.
Perkembangan
Kognisi
Antara usia 5 dan 7 tahun, proses pemikiran anak-anak mengalami perubahan
penting (siegler, 1998). Ini adalah periode peralihan dari tahap pemikiran
praoperasi ke tahap operasi konkret. Perubahan ini memungkinkan anak-anak
melakukan secara mental sesuatu yang sebelumnya dilakukan secara fisik. Tidak
semua anak mengalami peralihan ini pada usia yang sama dan tidak satu pun anak
berubah dari tahap satu ke tahap berikut dengan cepat. Anak-anak sering
menggunakan perilaku kognisi yang merupakan ciri khas dua tahap perkembangan
pada saat yang sama. Ketika melangkah dari satu ke tahap berikutnya karakteristik
tahap sebelumnya dipertahankan ketika perilaku kognisi tahap yang lebih tinggi
berkembang. Anak-anak usia sekolah dasar dengan pesat mengembangkan kemampuan
daya ingat dan kognisi termasuk kemampuan meta-kognisi, yaitu kemampuan
memikirkan pemikiran mereka sendiri dan memelajari cara belajar.
c.
Perkembangan
Sosioemosi
Pada saat anak memasuki usia sekolah dasar , mereka telah mengembangkan
kemampuan pemikiran, tindakan, dan pengaruh social yang lebih rumit. Anak-anak
pada dasarnya bersikap egosentris dan dunia mereka adalah dunia rumah,
keluarga, dan mungkin prasekolah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan adalah pola perubahan organisme (individu) baik dalam
struktur maupun fungsi (fisik maupun psikis)
yang terjadi secara teratur dan terorganisasi secara langsung sepanjang
hayat
1.
Prinsip
dasar perkembangan yaitu :
a.
Dalam
perkembangan tedapat urutan yang dapat diramalkan.
b.
Perkembangan
pada suatu tahap merupakan landasan bagi perkembangan berikutunya.
c.
Dalam perkembangan
terdapat waktu-waktu yang optimal.
d.
Perkembangan
merupakan hasil interaksi factor-faktor biologis (kematangan) dan factor-faktor
lingkungan (belajar).
e.
Perkembangan
maju berkelanjutan merupakan kesatuan yang saling berhubungan, dengan semua
aspek-aspek (fisik, kognitif, emosional, sosial) yang saling mempengaruhi.
2.
Tugas
Perkembangan Masa Anak
a.
Mempelajari
keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan tertentu.
b.
Membentuk
sikap tertetu terhadap diri sendiri sebagai organisme yang sedang tumbuh.
c.
Belajar
bergaul secara rukun dengan teman sebaya.
d.
Mempelajari
peranan yang sesuai dengan jenis kelamin.
e.
Membina
keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
f.
Mengembangkan
konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan sehati-hari.
g.
Membentuk
kata hati, moralitas dan nilai-nilai.
h.
Memperoleh
kebebasan diri.
i.
Mengembangkan
sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok dan lembaga social.
3.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan adalah :
a.
Faktor herediter (warisan sejak lahir/bawaan)
b.
Faktor
lingkungan, menguntungkan atau tidak
c.
Kematangan,
fungsi-fungsi organis dan fungsi-fungsi psikis
d.
Aktivitas
anak sebagai subyek bebas yang berkemampuan, kemampuan seleksi, bisa menolak
atau menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri sendiri.
4.
Fase
Perkembangan Kognisi Menurut Piaget :
a.
Tahap Sensorimotor(saat lahir – 2 tahun) :
Tahap
ketika bayi belajar tentang sekelilingnya dengan menggunakan indera dan
kemampuan motoriknya.
b.
Tahap Praoperasi (2 – 7 tahun):
Tahap
ketika anak-anak melambangkan sesuatu ke dalam pikiran.
c.
Tahap Operasi Konkret ( 7 -11 tahun) :
Tahap
ketika anak-anak mengembangkan kemampuan untuk bernalar logis dan memahami
konservasi tetapi hanya dapat menggunakan kedua kemampuan ini dalam menghadapi
situasi yang tidak asing lagi.
d.
Tahap Operasi Formal (11 tahun-dewasa) :
Tahap
dimana seseorang dapat menghadapi situasi hipotesis secara abstrak dan dapat
bernalar secara logis
B. Saran
Sebagai calon pendidik, kita harus mempunyai
keterampilan dalam memahami konsep perkembangan anak, khususnya pada anak sekolah
dasar. Hal itu dikarenakan sebagai calon pendidik, kita dituntut untuk mampu
memahami perkembangan anak agar dalam prosesnya dapat meminimalisir terjadinya
kesalah pahaman dalam memahaminya. Sehingga dapat terjadinya keselarasan dalam
proses pemahaman pada perkembangan anak didik.
Makalah ini kami akui masih banyak banyak kekurangan
karena pengalaman yang kami miliki kurang. Oleh karena itu harapkan kepada para
pembaca untuk
DAFTAR PUSTAKA
1.
Slavin
Robert E.2011.Psikologi Pendidikan Edisi
ke Sembilan.PT Indeks;Jakarta.
2.
Sumantri
Mulyani dkk.2007.Perkembangan Peserta
Didik.Universitas Terbuka.Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar