Minggu, 28 Januari 2018

Materi Penulisan Unsur Serapan dan Tanda Baca



SOAL
1.      Apakah dengan unsur penyerapan itu menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia miskin akan kata-kata?
2.      Sebutkan perbedaan fungsi tanda titik koma (;) dan titik dua (:) ?
3.      Bagaimana solusi mengatasi siswa sd dikelas tinggi yang masih sulit dalam memahami tanda baca dalam sebuah kalimat?
4.      Sebutkan fungsi dari tanda baca koma (,) ?
5.      Bagaimana cara mengetahui siswa paham dalam menggunakan tanda baca dalam pembelajaran bahasa indonesia?
6.      Apakah yang dimaksud dengan serapan ?
7.      Sebutkan fungsi dari tanda baca titik (.) ?
8.      Bagaimana kata serapan masuk kedalam bahasa indonesia dapat terjadi?
9.      Bagaimana dampak positif dan negatif dalam kata kata serapan ?
10. Apa itu apostrof (‘) dan Sebutkan fungsi nya?

JAWABAN
1.      Tidak.Penyerapan unsur asing merupakan kejadian biasa pada setiap bahasa. Hal itu terjadi karena setiap bahasa mendukung kebudayaan pemakainya. Sedangkan kebudayaan pemakai bahasa satu dengan yang lain tidak ada yang sama.
Pada suatu saat karena masyarakat pemakai bahasa yang satu dengan yang lainnya (yang masing-masing berlatar belakang kebudayaan berbeda) berkomunikasi, maka timbullah akulturasi, yaitu saling berpengaruhnya satu kebudayaan dengan yang lain.
Salah satu wujud akulturasi itu adalah saling berpengaruhnya konsep-konsep tertentu. Misalnya, karena masyarakat Indonesia tidak mempunyai konsep tenteng “radio”, maka mereka menyerap konsep itu dari masyarakat pemakai bahasa Inggris.
Sebaliknya, karena masyarakat pemakai bahasa Inggris tidak mempunyai konsep “bambu” maka mereka menyerap konsep itu dari masyarakat pemakai Bahasa Indonesia.Jadi peristiwa penyerapan tidak ada kaitannya dengan kaya atau miskin kata-kata.
2.        a.   Tanda titik koma ( ; ) berfungsi untuk
1)     Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara
2)     Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara dalam kalimat majemuk
b.      Sedangkan tanda titik dua ( : ) berfungsi untuk
1)     Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian
2)     Tanda titik dua tidak dipakai jika tangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakiri pernyataan.

3.      Untuk mengatasi hal tersebut, siswa perlu dibiasakan untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar pada saat pembelajaran. Siswa harus lebih banyak membuka kamus Bahasa Indonesia untuk mempelajari kosa kata Bahasa Indonesia agar dapat menggunakan pilihan kata yang tepat. Selain itu, untuk melatih kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia, sebaiknya siswa benyak mendengarkan berita dan pidato berbahasa Indonesia telinga anak akan terbiasa mendengar lafal-lafal yang tepat dalam Bahasa Indonesia.
Selain itu guru juga harus menegur anak yang melakukan kesalahan dalam berbahasa Indonesia, sebab jika tidak ditegur maka siswa akan terbiasa dengan kesalahan tersebut dan ia tidak akan menyadari bahwa apa yang ia ucapkan itu kurang tepat dalam Bahasa Indonesia. Untuk itu guru perlu memiliki pengetahuan tentang penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti diksi, lafal, intonasi dan lain-lain.
Kesalahan bahasa tulis seperti penggunaan tanda baca, huruf besar, paragraf dan lain-lain disebabkan karena siswa kurang mengetahui kaidah-kaidah yang benar. Oleh karena itu, penggunaan bahasa tulis yang benar perlu diajarkan pada siswa sejak dini, selagi siswa masih kecil dan ingatannya masih bagus sehingga tertanam kemampuan menulis yang sesuai Ejaan Yang Disempurnakan pada diri anak, dan menjadi kebiasaan yang baik hingga anak dewasa. Jangan sampai guru membiarkan saja siswa yang melakukan kesalahan dalam bahasa tulis, guru perlu mengingatkan siswa dan menyuruhnya memperbaikinya.


4.      Tanda koma ” , ” digunakan sebagai berikut.
a.      Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
b.      Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan.
c.      Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
d.      Tanda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, dan akan tetapi.
e.      Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat.
f.       Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat
g.      Tanda koma dipakai diantara (1) nama dan alamat, (2) bagian-bagian alamat, (3) tempat dan tanggal, dan (4) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
h.      Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang di balik susunannya dalam daftar pustaka
i.        Tanda koma dipakai diantara bagian-bagian dalam catatan kaki
j.        Tanda koma dipakai diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutnya untuk menbedakannya dari singkatan nama diri, keluarga atau marga.
k.      Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
l.        Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi
m.    Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiriginya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.





5.      Guru dapat memberikan tugas dengan cara menulis pengalaman, cerita pendek ataupun biodata diri tentang siswa tersebut. Dalam output itu nanti guru bisa melihat kekurangan apa saja yang dialami siswa dalam menuliskan tanda baca dalam sebuah kalimat. Mungkin bisa juga dengan cara siswa membuat surat resmi / tidak resmi untuk teman main nya.
Selain itu, bahasa yang digunakan juga harus diperhatikan dengan baik yang sesuai dengan EYD dan tidak keluar dari bahasa-bahasa yang tidak layak untuk digunakan. Selain itu, siswa juga dapat menuliskan naskah drama. Didalam naskah drama terdapat kalimat narasi dan dialog yang membedakan maksud dan arti dari kalimat tersebut. Tanda baca yang digunakan dapat membuat siswa memahami perbedaan-perbedaan dari tanda baca tersebut.

6.      Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diintergrasikan kedalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara umum. Masyarakat indonesia sekarang, telah banyak menggunakan kata – kata serapan. Mereka berpendapat bahwa menggunakan kata serapan adalah suatu hal yang dapat menjadikan mereka dianggap sebagai orang yang terpelajar,gaul,modern,dan lain –lain .

7.      Fungsi dari tanda baca titk ” . ” sebagai berikut
a.      Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
b.      Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
c.      Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
d.      Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
e.      Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat daftar pustaka
f.       Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
g.      Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
h.      Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alamat penerima surat.

8.      Kata serapan masuk kedalam bahasa indonesia dengan 4cara yaitu :
·        Cara adopsi
Terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing itu secara keseluruhan. Contoh (supermarket,plaza,mall)
·        Cara adaptasi
Terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing itu, sedangkan ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa indonesia . contoh (pluralization = pluralisasi, acceptability = akseptabilitas)
·        Penerjemahan
Terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa asing itu, kemudian kata tersebut dicari padanannya dalam bahasa indonesia. Contoh (overlap = tumpang tindih, try out = uji coba)
·        Kreasi
Terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yang ada dalam bahasa indonesia.cara ini mirip dengan penerjemahan akan tetapi memiliki perbedaan.cara kreasi tidak menuntut bentuk fisik yang mirip seperti penerjemah. Contoh (effective = berhasil guna , spare parts = suku cadang)

9.      A. Dampak positif
Masyarakat lebih bangga menggunakan kata serapan karena dinilai lebih modern.para remaja juga senang memakai kata atau istilah asing agar dikatakan gaul.selain itu dampak kata serapan juga adalah dengan pengucapannya lebih singkat daripada kata bahasa indonesia
B. dampak negatif
·        Menjadikan bahasa indonesia sebagai bahasa yang rendah dimata masyarakat
·        Kecintaan masyarakat terhadap bahasa indonesia,bahkan bangsa indonesia berkurang

10. Tanda apostro disebut juga dengan tanda penyingkat. Menurut OED
( Oxford English Dictionary ), kata apostrof berasal dari kata yunani hē apőstrof  [ prosōidia ], yang artinya peniadaan bunyi dalam ucapan. Fungsi dari apostrof sebagai berikut
a.      Sebagai penghilang bagian kata. ex: Senja ’lah datang
( ’lah = telah )
b.      Sebagai penghilang bagian tahun. ex: 11 juli ’17 ( ’17 = 2017 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar